Tanaman Mawar dan Tanaman Matahari
Tanaman mawar
Tanaman mawar termasuk tanaman bunga hias berupa herba, yang
batang dan cabang hingga ranting-rantingnya berduri. Saking indahnya bunga ini
dikenal dengan sebutan atau dengan nama rose atau “ratu bunga”. Bunga mawar
juga merupakan simbol atau lambang kehidupan religi dalam peradaban manusia.
Menurut asal-usul para ahli botani, mawar berasal dari
dataran Cina, Timur Tengah, dan Eropa Timur. Dalam perkembangannya, mawar
menyebar luas ke daerah-daerah beriklim dingin (sub tropis) dan panas (tropis).
Jika kita tertarik untuk membudidayakan atau memperbanyak
tanaman mawar, caranya cukup mudah dan banyak. Di antaranya melalui biji, setek
(stek), okulasi, cangkok, dan membelah anakan.
Nah, diantara berbagai cara tersebut, cara yang paling
efektif dan efisien adalah stek. Sebab, dengan cara setek, kita dapat
menjadikan tanaman mawar tumbuh secara mudah dan lebih banyak daripada tidak
menggunakan cara setek.
Pada awalnya, tanaman matahari ditanam dan dipelihara oleh
orang-orang Indian di Amerika Utara pada ribuan tahun yang lalu. Kemudian,
tanaman ini menyebar ke Amerika Selatan. Bahkan, tanaman itu menjadi salah satu
sumnber pangan bagi Inka. Dan, tidaklah mengherankan jika tanaman tersebut
menjadi bunga negara bagian Kansas, Amerika Selatan, beberapa tahun kemudian.
Tanaman ini mempunyai nama latin Heliantbus annus, yang
merupakan tanaman tahunan dari keluarga Asteraceae. Tanaman tersebut mulai
menyebar ke Eropa setelah orang-orang Eropa menaklukan beragam daerah dan
penjuru dunia lainnya pada abad ke-16. Selanjutnya, semenjak abad ke-17, biji
matahari digunakan dalam campuran roti atau diolah sebagai pengganti kopi dan
cokelat. Sementara itu, penggunaannya sebagai sumber minyak mulai dirintis pada
abad ke-19.
No comments:
Post a Comment