Jagung memiliki nama latin Zea mays L. Dan termasuk makanan
pokok di dunia, selain beras dan gandum. Mengenai asal tanaman ini, sebenarnya
ada banyak pendapat yang berlainan. Tetapi intinya kebanyakan ahli sepakat
bahwa tanaman jagung berasal dari Amerika Tengah (Meksiko bagian selatan) Atau
amerika Selatan. Mereka sepakat dalam hal ini karena jagung dan spesies liar
jagung (teosinte) sejak lama ditemukan di daerah tersebut dan habitat aslinya
masih ada sampai sekarang. Pendapat tersebut doperkuat dengan ditemukannya sisa
tepung sari dan tongkol jagung di dalam gua, dan kedua spesies itu mempunyai
keragaman genetik yang luas.
Maka dari itu, teosinte (Z ea Mays sp. Parviglumis)
dipercaya sebagai asal mula (progenitor) dari tanaman jagung. Dan, teosinte ini
merupakan tanaman liar yang berasal dari lembah Suingai Balsas, sebuah lembah
yang ada di Meksiko Selatan.
Menurut para ahli Botani, jagung telah dibudidayakan ndi
Amerika Tengah (Meksiko Selatan) sekitar 8.000-10.000tahun yang lalu. Hal itu
terbukti dengan ditemukannya fosil tongkol jagung dengan ukuran kecil, yang
ditemukan di dalam tanah dan diperkirakan
usianya mencapai 7.000 tahun.
Adapun bnukti genetik, antropologi, dan arkeologi menunjukan
bahwa daerah asal jagung adalah Amerika
Tengah. Nah dari daerah inilah, jagung tersebar dan ditanam di seluruh dunia.
Para ahli pun sepakat bahwa sampai saat ini diperkirakan
terdapat 50.000 varian jagung, baik varian lokal maupun varian unggul hasil
pemuliaan. Nah varian sebanyak itu semula berasal dari jenis jagung tersebut
(dari Amerika Tengah). Tetapi, selain pendapat yang disepakati tersebut , ada
pula pendapat lain yang menyatakan bahwa jagung berasal dari Asia (Himalaya)
dan Dataran Tinggi Andean (Peru, Bolivia, dan Ekuador).
Ternyata, kita tidak hanya bisa memanfaatkan biji jagung,
tetapi juga keseluruhan komponen tanaman. Misalnya tongkol jagung yang kaya
akan kandungan pentosa dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan furfural. Adapun
bahan lainnya yang bisa dijadikan furfural (selain tongkol jagung) ialah ampas
tebu, sekam padi, kayu, rami, dan lain-lain.
Sebagai tanaman pangan yang mengandung manfaat bagi
kesehatan, khasiat jagung antara lain sebagai pembangun otot dan tulang, baik
untuk otak dan sitem syaraf, mencegah konstipasi menurunkan risiko kanker dan
jantung, mencegah gigi berlubang serta minyaknya dapat menurunkan kolesterol
darah.
Bahkan menurut beberapa sumber, kandungan biji jagung bagi
kesehatan lebih bagus daripada beras, meskipun kandungan karbohidratnya lebih
rendah, tetapi kandungan proteinnya lebih tinggi.